-->

Yang Harus Dihindari Ketika Pemain Basket Mengalami Cedera

Hal - hal yang yang harus dihindari ketika seorang pemain basket mengalami cedera, ini penting dan wajib anda jetahui.

Prestasi dan cedera adalah dua hal yang berkaitan dengan seorang atlet, termasuk pemain bola basket. Dalam hal olahraga bola basket, semahir apapun itu ... potensi risiko terjadinya cedera selalu ada, untuk itu buat seorang pemain bola basket tentu dituntut bisa melakukan standar pemanasan yang dibutuhkan disamping teknik basket yang benar.


HINDARI INI KETIKA PEMAIN BASKET CEDERA

Pemain bola basket memang dituntut untuk bermain sebaik - baiknya dan mengerahkan segala kemampuan terbaiknya, namun ketika terjadi cedera saat bermain basket, tentu harus dilakukan penanganan cedera dengan benar. Hal ini sangat penting karena untuk menyelamatkan keberlangsungan penampilan seorang pemain, bahkan masa depan atlet tersebut.

Dalam hal penanganan cedera bola basket, disamping melakukan hal - hal yang perlu, ada juga hal - hal yang harus dihindari ketika menangani cedera seorang pemain basket, antara lain seperti berikut ini :

1. Pijat. Hal ini harus dihindari ketika pemain basket mengalami cedera. Tahukah anda, metode pijat justru akan membuat aliran darah meningkat sehingga menimbulkan bengkak dan berpotensi menyebabkan cedera yang lain.

2. Terapi panas. Menggunakan panas justru akan berakibat fatal karena meningkatkan pembengkakan di bagian yang mengalami cedera lantaran membuat pembuluh darah di sekitar organ tersebut semakin melebar sehingga proses penyembuhan bisa berlangsung lebih lama. Contoh terapi panas yang dimaksud adalah penggunaan balsem, minyak gosok, jahe, sauna dan shower panas.

3. Terus bermain. Ketika pemain basket mengalami cedera sebaiknya beristirahat untuk dilakukan perawatan semestinya. Idealnya, dibutuhkan istirahat total selama 48 sampai 72 jam agar pembengkakan berkurang dan penderita bisa mengevaluasi apa yang dialaminya, termasuk berkonsultasi dengan dokter. Istirahat yang cukup menjadi kunci penting dalam situasi ini dan sinyal positif dari dokter menjadi hal esensial sebelum penderita cedera dapat bermain kembali. Baca juga : sejarah singkat bola basket

4. Minum alcohol.  Jangan lakukan hal yang salah ketika cedera, hindari alkohol atau minuman keras. Jangan coba sekali-kali menenggak minuman keras kala dihantam cedera. Karena minuman beralkohol malah akan memengaruhi proses pemulihan. Alkohol akan membuat bagian tubuh yang cedera sembuh lebih lama.





MENCEGAH KERAM OTOT


Keram merupakan salah satu jenis cedera yang sering dialami oleh pemain basket, hal ini membuat seorang pemain tidak dapat melanjutkan permainannya, sehingga harus segera mendapatkan perawatan. Sebenarnya ada hal sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya keram pada pemain basket seperti berikut ini :

1. Pemanasan. Hal ini penting untuk dilakukan, cukup dengan cara yang sederhana,  bisa dilakukan dengan jogging atau loncat-loncat di tempat. Bila hal itu telah dilakukan, pemanasan selanjutnya adalah pelenturan otot-otot badan, terutama dari bagian pinggang ke bawah, karena titik-titik cedera atau keram kerap terjadi pada bagian-bagian tersebut.

2. Tidur malam yang cukup. Percaya atau tidak, ini memiliki pengaruh terhadap kebugaran tubuh sebelum bertanding. Buat seorang pemain basket, sebaiknya tidur malam minimal enam jam. Sebaliknya, hindari bergadang atau tidur terlalu larut malam karena hal itu justru akan membuat badan menjadi lunglai dan loyo, serta rawan terserang cedera.

3. Minum air putih yang cukup. Hal ini memiliki pengaruh pada performa atlet basket ketika bertanding. Menurutnya, rata-rata pebasket memiliki kemampuan untuk bermain selama 20 menit. Namun bila pemain tersebut dibutuhkan oleh tim atau pelatih, dia bisa bermain lebih dari 20 menit. Untuk menghadapi situasi tersebut, mengkonsumsi air putih yang cukup menjadi solusinya. Karena kalau tidak ada persiapan (termasuk pemanasan) seperti itu, kuarter tiga atau empat, kita rentan terserang keram

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

-->