-->

Tips Cara Penanggulangan Penanganan Cedera Pemain Bola Basket

Penanganan cedera bola basket. Berikut ini cara penanggulangan penanganan cedera pemain bola basket yang baik dan benar.

Setiap atlet dari cabang olah raga apapun ... termasuk olah raga bola basket berisiko mengalami cedera, apalagi jika sebelumnya tidak ada persiapan yang cukup seperti pemanasan, tentu potensi terkena cedera akan lebih besar. Cedera pemain bola basket sudah sering kita lihat saat permainan bola basket sedang berlangsung, lalu bagaimana ya cara penanganan cedera pemain bola bakset?

Mengingat masa depan seorang pemain bola basket, tentu penting sekali mempelajari pertolongan pertama penangan cedera bola basket, agar cedera atau luka tidak berkembang parah. Cedera pemain bola basket yang tidak ditangani dengan baik dan benar dapat mengancam masa depan atlet yang bersangkutan, karena bisa mengakibatkan cacat permanen. Baca juga : cedera yang sering dialami pemain basket



PENANGANAN CEDERA PEMAIN BOLA BASKET YANG BENAR

Penanggulangan cedera bola basket harus dilakukan dengan hati - hati, pada fase awal ini secara umum memiliki prinsip DO RICER dan NO HARM do RICER (harus dilakukan). Yuk kita simak penjelasan di bawah ini :

R : REST : Jika terjadi cedera pada pemain basket, yang perlu dilakukan adalah istirahat. istirahatkan bagian yang cedera agar tidak semakin parah, kurangi pembebanan pada bagian yg cedera, salah satunya dengan mengunakan kruk.

I : ICE : Cara penanganan cedera yang satu ini umum dilakukan. Anda pasti berpikir, apa hubungannya es dengan cedera bola basket. Kompres dengan menggunakan es/dingin sesegera mungkin, kompres bisa menggunakan es batu ditumbuk dimasukkan plastik kemudian dibebat maupun menggunakan ice bag, atau kompres dengan handuk yang sudah direndam air dingin. Tujuannya adalah mengurangi pelebaran pembuluh darah. Aplikasikan es dengan durasi 10-15 menit saja. Bila lebih dari 20-30 menit justru akan mengakibatkan kerusakan jaringan. Ulangi kompres setelah 30 menit. Pada 24-72 jam bisa sehari melakukan 6-7 kali kompres es. 

C : COMPRESSION: Ini adalah bagian penanganan cedera bola basket yang penting. Gunakan bebat menggunakan perban elastis, atau adhesive elastic bandage, kinesiotaping dan taping untuk mengurangi bengkak dan pendarahan. Dibebat jangan terlalu kencang. Lepas bebat pada saaat akan tidur kecuali kinesiotaping dapat digunakan hingga dua hari.

E : ELEVATION : Angkat bagian yang cidera lebih tinggi dari jantung. Misalnya ketika terkena sprain ankle maka ganjal ankle pada saat duduk/tidur dengan menggunakan bantal supaya mengurangi pembengkakan.

R : REFFERAL : Segera rujuk ke dokter/fisioterapis yang berkompeten dalam hal penganganan bola basket apabila mencurigai cidera termasuk parah dan mengganggu aktifitas. Cidera akan mendapatkan pemeriksaan dan diagnosa, treatment dan program fisioterapi. no HARM (harus dihindari).



HINDARI INI DALAM PENANGANAN CEDERA BOLA BASKET

Selain prosedur penanganan cedera pemain bola basket yang dijelaskan di atas, perlu juga menghindari hal-hal berikut ini :

1. Heat: Menggunakan panas pada saat pertama kali penanganan cidera bola basket akan meningkatkan pembengkakan karena panas akan membuat pembuluh darah semakin melebar, seperti pemberian balsam, jahe, minyak kocok, sauna, berendam di bathub, dan shower panas.

2. Alcohol: Meminum alkohol atau merendam bagian yang cidera dengan alkohol akan meningkatkan pembengkakan serta memperlambat proses penyembuhan.

3. Running: Berlatih dalam 48-72 jam saat cidera akan memperburuk kondisi. Seseorang dinyatakan aman bermain kembali setelah dilakukan pemeriksaan dan diagnosa dari dokter/fisioterapis yang berkompeten

4. Massage: Terkadang terjadi pemikiran yang salah kaprah dalam penanganan cedera bola basket. Sebenarnya massage tidak perlu dilakukan pada saat cidera. Massage (pijatan) pada saat cidera akan meningkatkan aliran darah sehingga akan membuat semakin bengkak, dan dapat terjadi kerusakan pada jaringan yang cedera. Penanganan cedera pemain bola basket yang tidak tepat dapat semakin memperparah kerusakan jaringan dan mengakibatkan kerusakan permanen yang sulit diobati.


penanganan cedera pemain bola basket



PROSES PENYEMBUHAN CEDERA PEMAIN BASKET

Dibutuhkan program rehabilitasi menyeluruh sehingga pemain dapat kembali bermain di lapangan dengan ketangkasan seperti semula dan mencegah cedera yang lebih parah lagi. 

Fisioterapi merupakan bagian penting dari prosedur rehabilitasi. Fisioterapis akan memperkirakan seberapa parah cedera, dan merawat ligamen dan sendi, dengan tujuan memperoleh kembali pergerakan ankle yang normal, mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. Tindakan ini meliputi peregangan ankle, latihan kekuatan, latihan keseimbangan, penggunaan teknik terapi elektro seperti ultrasonik, dan pengikatan atau penahanan sendi yang terluka. Baca juga : menu makanan sehat untuk atlet

Pemain bola basket dapat kembali berolahraga ketika pemain sudah dapat melompat, berlari ke depan, belakang, samping, arah angka delapan, dan mempunyai kemampuan untuk mengubah arah lari secara cepat tanpa rasa sakit. 



PEMANASAN SEDERHANA INI CEGAH CEDERA PEMAIN BOLA BASKET

Pemanasan merupakan prosedur penting bahkan wajib sebelum melakukan olah raga inti. Walaupun ini kedengarannya sederhana, pemanasan yang benar dapat mencegah terjadinya cedera pada pemain bola basket. Baca juga : teknik dasar bola basket

Berikut ini adalah beberapa  gerakan pemanasan sederhana yang dapat anda coba sebelum bermain bola basket :

1. Memutar lengan 1. Dengan posisi yang tetap sama, rentangkan kedua tangan. Selanjutnya kita melakukan gerakan memutar lengan atas. Lakukan putaran ke dalam dan ke luar, masing-masing selama 30 detik.

2. Memutar lengan 2. Dengan posisi yang sama, angkat lengan kita ke atas, selebar bahu. Kemudian putar lengan kita ke luar dan ke dalam, masing-masing sebanyak 20 hitungan. 

3. Memutar kepala. Gerakan pemanasan yang pertama adalah memutar kepala. Lakukan dengan posisi berdiri dengan kaki tegak, selebar bahu. Kemudian mulai putar kepala kita ke kanan dan ke kiri secara bergantian sebanyak 20 hitungan.

4. Memutar pergelangan tangan. Kaitkan jari-jari tangan kanan dan kiri kita. Kemudian putar pergelangan tangan selama 60 detik. Lakukan putaran sebaliknya juga. 

5. Memutar bahu. Masih dengan posisi yang sama, jarak kaki selebar bahu. Luruskan lengan ke samping badan. Kemudian putar bahu kita ke dalam dan ke luar sebanyak 20 hitungan. 

6. Mengayunkan Torso. Dengan piosisi badan tegak dan kaki selebar bahu, bungkukkan badan ke depan 90 derajat sambil mengayunkan tangan. Lakukan sebanyak 15 kali ke kanan dan ke kiri. 

7. Membungkukkan torso. Dengan posisi yang sama kaki selebar bahu, bungkukkan badan ke kanan dan kiri (pastikan lutut tetap lurus) kemudian kembali ke posisi semula. Lakukan selama 40 kali. 

8. Memutar pinggang. Letakkan kedua tangan di atas pinggul. Kemudian putar pinggang kita mengikuti arah jam dan arah sebaliknya selama 10 kali. 

9. Memutar kaki. Dengan sedikit melebarkan posisi kaki, kemudian ambil posisi berjinjit pada sati kaki. Putar kaki mengikuti arah jam dan sebaliknya sebanyak 10 kali. Lakukan di kedua kaki.

10. Memutar lutut. Kembali ke posisi semula, posisi tangan di atas pinggang. Angkat kaki kanan dengan lutut di tekuk ke depan. Kemudian putar lutut ke kanan dan ke kiri sebanyak 10 kali. Lakukan hal serupa untuk kaki kiri.

11. Latihan otot punggung. Dengan posisi telungkup, angkat tangan dan kaki dengan gerakan naik-turun. Saat menganggat tangan dan kaki biarkan selama 1 detik, kemudian turunkan. Lakukan sebanyak 20 kali.

12. Latihan otot abdominal. Dengan posisi terlentang, angkat kaki setinggi 15 cm di atas lantai. Lalu dengan bergantian angkat kaki kiri dan kanan secara horizontal selama 30 detik. Ambil waktu 5 detik untuk istirahat. Ulangi dengan bergantian angkat kaki kiri dan kanan kemudian ayunkan secara vertikal selama 30 detik. 

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

-->