Mengenal Cedera ACL Pemain Basket, Penanganannya, Dan Proses Penyembuhannya
Cedera acl pemain basket. Berikut ini adalah pengertian cedera ACL, cara penanganan, dan proses penyembuhannya.
Walaupun kita bukan atlet basket, namun cedera ACL adalah jenis cedera yang sudah dikenal luas oleh masyarakat kita. Untuk menambah pengetahuan kita tentang cedera ACL pemain basket, berikut ini adalah ulasan lengkapnya.
Cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament) begitu menakutkan untuk para atlet. Jika tak tak ditangani serius, maka akan berdampak buruk bagi penderitanya. Lalu, seperti apa cara menangani cedera ACL tersebut?
APA ITU CEDERA ACL PEMAIN BASKET?
ACL adalah adalah urat di dalam sendi yang menjaga kestabilan sendi lutut. Disamping merupakan cedera yang sering dialami pemain basket, cedera ACL ini kerap terjadi pada atlet sepakbola, futsal, badminton, tenis dan beladiri. Tak hanya atlet, masyarakat atau orang biasa juga bisa mengalaminya jika tidak hati-hati.
Cedera tersebut pada umumnya terjadi jika seseorang ketika sedang berlari tiba-tiba berhenti, lalu berputar arah hingga membuat lutut terpuntir dan mendarat dengan posisi lutut yang salah. bisa juga karena gerakan berputar arah sehingga menyebabkan lutut terkilir ataupun melompat dan mendarat dengan posisi tidak sempurna.
Saat cedera biasanya akan terdengar suara seperti ada patah dalam sendi lutut. Orang yang mengalaminya akan merasa kehilangan tenaga hingga langsung terjatuh. Pada cedera ACL, korban tetap bisa berjalan, namun dengan kondisi pincang, sendi lutut sulit digerakkan karena nyeri dan sering dijumpai terjadi pembengkakan. Baca juga : peraturan permainan bola basket .
BAGAIMANA CEDERA ACL PEMAIN BASKET ITU BISA TERJADI?
Hal ini dapat menambah wawasan kita tentang cedera yang sering dialami pemain basket. Penjelasan di bawah ini akan membuat kita semakin jelas dalam memahami tentang cedera ACL pemain basket.
Anterior Crusiate Ligamen atau yang sering disingkat ACL adalah salah satu dari empat ligamen yang ada di lutut. Ligamen sendiri adalah jaringan ikat di dalam tubuh manusia yang menghubungkan tulang dengan tulang.
Lutut memiliki empat buah ligamen: Lateral Collateral Ligament (LCL), Media Collateral Ligament (MCL), Posterior Cruciate Ligament (PCL), dan Anterior Crusiate Ligament (ACL). LCL dan MCL merupakan dua ligamen yang berada di sisi luar bagian kanan dan kiri lutut. Sementara itu, PCL dan ACL berada di bagian dalam lutut.
Keempat ligamen ini berfungsi untuk membatasi gerak lutut. LCL dan MCl akan membatasi gerak lutut ke kanan dan ke kiri, sedangkan PCL dan ACL akan membatasi gerak lutut ke depan dan ke belakang. Putusnya salah satu ligamen ini akan menyebabkan lutut yang bergerak tidak semestinya.
Cedera ACL pemain basket biasanya terjadi ketika ACL menerima tekanan terlalu besar dari arah depan. Ketika cedera, ACL menjadi tidak sanggup menahan beban tersebut sehingga menyebabkan ligamen robek atau putus. Baca juga : kesalahan dalam permainan bola basket
Ketika ACL rusak, maka tidak ada lagi jaringan ikat yang membatasi pergerakan lutut ke depan. Maka dari itu, lutut akan dapat maju dan mundur jika seseorang menderita cedera ACL. Kondisi ini akan membuat seseorang tidak dapat berjalan dengan normal. Buat seorang pemain basket, tentu ini merupakan hal serius yang harus mendapatkan penanganan segera.
Bagi orang biasa yang tidak beraktivitas dengan gerakan-gerakan berat seperti berlari, lompat, menendang, dan yang lainnya, kondisi putusnya ACL ini masih bisa ditolerir. Meski tidak normal, kaki masih dapat digunakan untuk berjalan. Namun, bagi seorang atlet basket kondisi ini tentu tidak bisa dibiarkan, harus segera mendapatkan penanganan, karena pemain basket sudah tidak dapat lagi melakukan teknik bola basket, termasuk menggiring bola basket, melakukan shooting, dribbling bola basket dan lain lain.
PROSES PENYEMBUHAN CEDERA ACL PEMAIN BASKET
Satu faktor yang membuat cedera ACL pemain basket ini semakin menakutkan adalah ACL tidak dapat beregenerasi. Ketika terjadi kerusakan, tubuh pun tidak dapat memperbaikinya secara alami. Karena itulah operasi menjadi jalan satu-satunya cara untuk mengobati cedera ACL ini.
Guna dari operasi ACL adalah membuat jaringan ikat baru. Biasanya, jaringan yang baru akan diambil dari jaringan ikat lain yang berada di tubuh pasien. Jaringan ikat yang biasanya digunakan untuk membuat ACL baru adalah jaringan ikat pada hamstring. Otot hamstring dipilih karena kemampuan regenerasinya yang sangat baik.
Ketika terjadi cedera, penanganan atau penanggulangan awal cedera pemain basket sangat berguna sebelum dilakukan operasi. Untuk mengurangi rasa nyeri dan bengkak yang mungkin terjadi, korban dianjurkan untuk melakukan beberapa tindakan, yakni:
1. Lutut diistirahatkan dengan tidak digunakan untuk berjalan dahulu sampai bengkak hilang.
2. Lakukan kompres dengan es atau air dingin untuk mengurangi pembengkan atau nyeri.
3. Lutut dibalut dengan perban elastis.
4. Berbaring dengan tungkai ditinggikan.
Waktu penyembuhan yang lama menjadi faktor yang paling menakutkan dari cedera ini. Setelah menjalani operasi, pasien masih harus melewati masa penyembuhan yang memakan waktu antara 5-8 bulan.
Setelah operasi, korban dianjurkan untuk berjalan menggunakan tongkat. Alat bantu jalan biasanya digunakan korban selama dua hingga tiga bulan. Lalu, korban mulai disarankan untuk melatih kekuatan lutut dengan berjalan cepat dan naik turun tangga selama sebulan. Pada bulan keempat setelah operasi, korban bisa berlari ringan. Baca juga : ukuran lapangan bola basket
Selama masa penyembuhan, sang atlet hanya bisa berkonsentrasi untuk memperkuat jaringan ACL yang masih belum terikat sempurna di tempat yang semestinya. Atlet harus menjalani terapi hingga ACL sudah berada dalam posisi sempurna untuk bertugas menahan gerakan lutut sebagaimana mestinya.
Dalam banyak kasus, olahraga seperti biasa sudah bisa dilakukan dalam enam bulan proses penyembuhan. Untuk atlet profesional, kemungkinan pulih dari cedera ACL bisa mencapai 90 persen dari sebelum mengalami cedera.
Walaupun kita bukan atlet basket, namun cedera ACL adalah jenis cedera yang sudah dikenal luas oleh masyarakat kita. Untuk menambah pengetahuan kita tentang cedera ACL pemain basket, berikut ini adalah ulasan lengkapnya.
Cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament) begitu menakutkan untuk para atlet. Jika tak tak ditangani serius, maka akan berdampak buruk bagi penderitanya. Lalu, seperti apa cara menangani cedera ACL tersebut?
APA ITU CEDERA ACL PEMAIN BASKET?
ACL adalah adalah urat di dalam sendi yang menjaga kestabilan sendi lutut. Disamping merupakan cedera yang sering dialami pemain basket, cedera ACL ini kerap terjadi pada atlet sepakbola, futsal, badminton, tenis dan beladiri. Tak hanya atlet, masyarakat atau orang biasa juga bisa mengalaminya jika tidak hati-hati.
Cedera tersebut pada umumnya terjadi jika seseorang ketika sedang berlari tiba-tiba berhenti, lalu berputar arah hingga membuat lutut terpuntir dan mendarat dengan posisi lutut yang salah. bisa juga karena gerakan berputar arah sehingga menyebabkan lutut terkilir ataupun melompat dan mendarat dengan posisi tidak sempurna.
Saat cedera biasanya akan terdengar suara seperti ada patah dalam sendi lutut. Orang yang mengalaminya akan merasa kehilangan tenaga hingga langsung terjatuh. Pada cedera ACL, korban tetap bisa berjalan, namun dengan kondisi pincang, sendi lutut sulit digerakkan karena nyeri dan sering dijumpai terjadi pembengkakan. Baca juga : peraturan permainan bola basket .
BAGAIMANA CEDERA ACL PEMAIN BASKET ITU BISA TERJADI?
Hal ini dapat menambah wawasan kita tentang cedera yang sering dialami pemain basket. Penjelasan di bawah ini akan membuat kita semakin jelas dalam memahami tentang cedera ACL pemain basket.
Anterior Crusiate Ligamen atau yang sering disingkat ACL adalah salah satu dari empat ligamen yang ada di lutut. Ligamen sendiri adalah jaringan ikat di dalam tubuh manusia yang menghubungkan tulang dengan tulang.
Lutut memiliki empat buah ligamen: Lateral Collateral Ligament (LCL), Media Collateral Ligament (MCL), Posterior Cruciate Ligament (PCL), dan Anterior Crusiate Ligament (ACL). LCL dan MCL merupakan dua ligamen yang berada di sisi luar bagian kanan dan kiri lutut. Sementara itu, PCL dan ACL berada di bagian dalam lutut.
Keempat ligamen ini berfungsi untuk membatasi gerak lutut. LCL dan MCl akan membatasi gerak lutut ke kanan dan ke kiri, sedangkan PCL dan ACL akan membatasi gerak lutut ke depan dan ke belakang. Putusnya salah satu ligamen ini akan menyebabkan lutut yang bergerak tidak semestinya.
Cedera ACL pemain basket biasanya terjadi ketika ACL menerima tekanan terlalu besar dari arah depan. Ketika cedera, ACL menjadi tidak sanggup menahan beban tersebut sehingga menyebabkan ligamen robek atau putus. Baca juga : kesalahan dalam permainan bola basket
Ketika ACL rusak, maka tidak ada lagi jaringan ikat yang membatasi pergerakan lutut ke depan. Maka dari itu, lutut akan dapat maju dan mundur jika seseorang menderita cedera ACL. Kondisi ini akan membuat seseorang tidak dapat berjalan dengan normal. Buat seorang pemain basket, tentu ini merupakan hal serius yang harus mendapatkan penanganan segera.
Bagi orang biasa yang tidak beraktivitas dengan gerakan-gerakan berat seperti berlari, lompat, menendang, dan yang lainnya, kondisi putusnya ACL ini masih bisa ditolerir. Meski tidak normal, kaki masih dapat digunakan untuk berjalan. Namun, bagi seorang atlet basket kondisi ini tentu tidak bisa dibiarkan, harus segera mendapatkan penanganan, karena pemain basket sudah tidak dapat lagi melakukan teknik bola basket, termasuk menggiring bola basket, melakukan shooting, dribbling bola basket dan lain lain.
PROSES PENYEMBUHAN CEDERA ACL PEMAIN BASKET
Satu faktor yang membuat cedera ACL pemain basket ini semakin menakutkan adalah ACL tidak dapat beregenerasi. Ketika terjadi kerusakan, tubuh pun tidak dapat memperbaikinya secara alami. Karena itulah operasi menjadi jalan satu-satunya cara untuk mengobati cedera ACL ini.
Guna dari operasi ACL adalah membuat jaringan ikat baru. Biasanya, jaringan yang baru akan diambil dari jaringan ikat lain yang berada di tubuh pasien. Jaringan ikat yang biasanya digunakan untuk membuat ACL baru adalah jaringan ikat pada hamstring. Otot hamstring dipilih karena kemampuan regenerasinya yang sangat baik.
Ketika terjadi cedera, penanganan atau penanggulangan awal cedera pemain basket sangat berguna sebelum dilakukan operasi. Untuk mengurangi rasa nyeri dan bengkak yang mungkin terjadi, korban dianjurkan untuk melakukan beberapa tindakan, yakni:
1. Lutut diistirahatkan dengan tidak digunakan untuk berjalan dahulu sampai bengkak hilang.
2. Lakukan kompres dengan es atau air dingin untuk mengurangi pembengkan atau nyeri.
3. Lutut dibalut dengan perban elastis.
4. Berbaring dengan tungkai ditinggikan.
Waktu penyembuhan yang lama menjadi faktor yang paling menakutkan dari cedera ini. Setelah menjalani operasi, pasien masih harus melewati masa penyembuhan yang memakan waktu antara 5-8 bulan.
Setelah operasi, korban dianjurkan untuk berjalan menggunakan tongkat. Alat bantu jalan biasanya digunakan korban selama dua hingga tiga bulan. Lalu, korban mulai disarankan untuk melatih kekuatan lutut dengan berjalan cepat dan naik turun tangga selama sebulan. Pada bulan keempat setelah operasi, korban bisa berlari ringan. Baca juga : ukuran lapangan bola basket
Selama masa penyembuhan, sang atlet hanya bisa berkonsentrasi untuk memperkuat jaringan ACL yang masih belum terikat sempurna di tempat yang semestinya. Atlet harus menjalani terapi hingga ACL sudah berada dalam posisi sempurna untuk bertugas menahan gerakan lutut sebagaimana mestinya.
Dalam banyak kasus, olahraga seperti biasa sudah bisa dilakukan dalam enam bulan proses penyembuhan. Untuk atlet profesional, kemungkinan pulih dari cedera ACL bisa mencapai 90 persen dari sebelum mengalami cedera.