Cedera Ankle Pemain Basket, Penyebab, Gejala, Dan Cara Penanganannya
Cedera ankle ( engkel ) pemain basket. Berikut ini adalah pengertian, penyebab, gejala dan cara penanganannya.
Jika anda adalah seorang atlet ... khususnya pemain basket, cedera ankle atau engkel adalah bukan hal yang baru. ini adalah salah satu jenis cedera yang sering terjadi pada pemain basket. Jika sebelumnya kita membahas tentang cedera ACL pemain basket , kali ini kita akan membahas jenis cidera pemain basket yang lain yaitu cedera ankle atau engkel.Sebenarnya apa sih cedera ankle itu?
Cedera ankle / engkel atau ankle sprain adalah keseleo pergelangan kaki ketika ligamen yang mendukung tulang-tulang pergelangan kaki teregang atau robek. Ankle sprain adalah salah satu jenis cedera yang sering dialami pemain basket. Namun begitu cedera ankle dapat juga dialami oleh mereka yang bukan atet, anak - anak dan dewasa.
Cedera engkel / ankle tidak dapat dianggap sepele, bahkan harus segera ditangani, karena cedera ankle yang berlarut - larut akan membuat kondisi atlet memburuk bahkan bisa menjadi cacat permanen. Pada akhirnya bisa mengancam masa depan atlet itu sendiri.
Berikut ini adalah beberapa bahaya yang bisa saja muncul antara lain:
PENYEBAB CEDERA ANKLE
Faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan seseorang mudah terkena cedera ankle pemain basket :
GEJALA CEDERA ANKLE PEMAIN BASKET
Ketika mengalami cedera ankle yang belum parah terkadang, seorang pemain basket tidak begitu mempedulikannya, atau tidak dirasa. Namun sebenarnya ada beberapa gejala atau tanda - tanda seorang pemain basket mengalami cedera ankle, seperti di bawah ini :
CARA PENANGANAN CEDERA ANKLE
Berikut ini adalah langkah - langkah pertolongan pertama atau penanganan cedera ankle pemain basket :
1. REST
Mengistirahatkan area yang cedera, dengan meminimalisasi gerakan pada area yang cedera dan bila perlu menggunakan brace/tapping pada saat melakukan aktivitas. Baca juga : makalah bola basket
2. ICE
Melakukan kompres es di lokasi cedera selama 15-20 menit tiap 2-3 jam sekali. Kompres es ini sebaiknya dilakukan 48-72 jam pertama setelah cedera.
3. COMPRESSION
Melakukan kompresi dengan menggunakan bebat elastik atau non adhesive bandage di lokasi cedera. Fungsi dari bebat ini adalah untuk menurangi bengkakk dan perdarahan di area cedera.
4. ELEVATION
Mengelevasikan area yang cedera lebih tinggi dari level jantung untuk mengurangi perdarahan dan bengkak.
Fase Pengembalian Ruang Gerak Sendi dan Fase Penguatan
Setelah nyeri hilang / sangat berkurang dan tidak ada bengkak di daerah cedera, dapat dilakukan latihan untuk mengembalikan ruang gerak sendi (Range of Motion Exercise). Baca juga : peraturan permainan bola basket
Salah satu contoh range of motion exercise pada sendi ankle adalah dengan membuat tulisan Alphabet dari A - Z menggunakan sendi ankle.
Kriteria untuk dapat melakukan latihan penguatan pada sendi ankle adalah setelah didapatkan ruang gerak sendi yang maksimal dan sudah tidak ada nyeri ataupun bengkak.
Jika anda adalah seorang atlet ... khususnya pemain basket, cedera ankle atau engkel adalah bukan hal yang baru. ini adalah salah satu jenis cedera yang sering terjadi pada pemain basket. Jika sebelumnya kita membahas tentang cedera ACL pemain basket , kali ini kita akan membahas jenis cidera pemain basket yang lain yaitu cedera ankle atau engkel.Sebenarnya apa sih cedera ankle itu?
Cedera ankle / engkel atau ankle sprain adalah keseleo pergelangan kaki ketika ligamen yang mendukung tulang-tulang pergelangan kaki teregang atau robek. Ankle sprain adalah salah satu jenis cedera yang sering dialami pemain basket. Namun begitu cedera ankle dapat juga dialami oleh mereka yang bukan atet, anak - anak dan dewasa.
Cedera engkel / ankle tidak dapat dianggap sepele, bahkan harus segera ditangani, karena cedera ankle yang berlarut - larut akan membuat kondisi atlet memburuk bahkan bisa menjadi cacat permanen. Pada akhirnya bisa mengancam masa depan atlet itu sendiri.
Berikut ini adalah beberapa bahaya yang bisa saja muncul antara lain:
- Tidak nyaman pada saat berjalan, ini merupakan salah satu yang bisa terjadi jika Anda mengalami engkel yang terus menerus.
- Cacat, ini merupakan resiko fatal dari engkel yang bisa membahayakan kaki kita. Jika tidak diobati maka bisa saja membuat kaki tidak akan sempurna lagi. Baca juga : teknik dasar bola basket
PENYEBAB CEDERA ANKLE
Faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan seseorang mudah terkena cedera ankle pemain basket :
- Sepatu atau alas kaki yang tidak tepat.
- Fleksibilitas yang buruk.
- Kelemahan otot, terutama otot-otot di sekitar sendi pergelangan kaki.(muscle weakness)
- Kurang melakukan pemanasan dan peregangan saat sebelum berolahraga.
- Keseimbangan yang buruk.
- Lemah atau longgarnya ligamen-ligamen yang berada pada sendi ankle, sering diakibatkan karena cedera ankle yang berulang.
- Permukaan lapangan olahraga yang tidak rata.
GEJALA CEDERA ANKLE PEMAIN BASKET
Ketika mengalami cedera ankle yang belum parah terkadang, seorang pemain basket tidak begitu mempedulikannya, atau tidak dirasa. Namun sebenarnya ada beberapa gejala atau tanda - tanda seorang pemain basket mengalami cedera ankle, seperti di bawah ini :
- Kulit sekitar mata kaki yang mengalami cedera tersebut akan lebam dan nampak membiru.
- Ada sentakan pada bagian mata kaki, utamanya ketika digunakan untuk menedang sesuatu atau selepas jatuh tersebut.
- Pada kondisi yang parah maka bagian tersebut akan mengalami mati rasa, karena kondisi syaraf yang memang sedang bermasalah.
- Rasa sakit yang terjadi pada saat terjadi sentakan, juga setelahnya, Anda akan kesulitan dalam menggerakkan bagian tersebut setelahnya.
CARA PENANGANAN CEDERA ANKLE
Berikut ini adalah langkah - langkah pertolongan pertama atau penanganan cedera ankle pemain basket :
1. REST
Mengistirahatkan area yang cedera, dengan meminimalisasi gerakan pada area yang cedera dan bila perlu menggunakan brace/tapping pada saat melakukan aktivitas. Baca juga : makalah bola basket
2. ICE
Melakukan kompres es di lokasi cedera selama 15-20 menit tiap 2-3 jam sekali. Kompres es ini sebaiknya dilakukan 48-72 jam pertama setelah cedera.
3. COMPRESSION
Melakukan kompresi dengan menggunakan bebat elastik atau non adhesive bandage di lokasi cedera. Fungsi dari bebat ini adalah untuk menurangi bengkakk dan perdarahan di area cedera.
4. ELEVATION
Mengelevasikan area yang cedera lebih tinggi dari level jantung untuk mengurangi perdarahan dan bengkak.
Fase Pengembalian Ruang Gerak Sendi dan Fase Penguatan
Setelah nyeri hilang / sangat berkurang dan tidak ada bengkak di daerah cedera, dapat dilakukan latihan untuk mengembalikan ruang gerak sendi (Range of Motion Exercise). Baca juga : peraturan permainan bola basket
Salah satu contoh range of motion exercise pada sendi ankle adalah dengan membuat tulisan Alphabet dari A - Z menggunakan sendi ankle.
Kriteria untuk dapat melakukan latihan penguatan pada sendi ankle adalah setelah didapatkan ruang gerak sendi yang maksimal dan sudah tidak ada nyeri ataupun bengkak.