Sepak Terjang Klub Juara Satria Muda Pertamina
Satria Muda Pertamina, berikut ini profil klub basket Satria Muda dalam kancah liga bola basket Indonesia.
Bagi anda yang penggemar olah raga bola basket, khususnya liga bola basket Indonesia tentu sangat mengenal klub Satria Muda. Ini adalah nama klub bola basket Indonesia yang memiliki prestasi tinggi yaitu menjadi juara liga basket Indonesia.
PROFIL SATRIA MUDA PERTAMINA
Satria Muda Pertamina adalah klub bola basket profesional yang bermain pada Liga Bola Basket Indonesia yang berasal dari Jakarta.
Awalnya dikenal sebagai Satria Muda Mahaka, dan mengikuti Liga basket pertama Kobatama pada tahun 1993. Satria Muda Mahaka memenangkan gelar Kobatama lima tahun kemudian.
Pelatih kepala: Youbel Sondakh
Didirikan: 1994
Arena: Sports Mall Kelapa Gading
Presiden: Erick Thohir
Lokasi: Indonesia, Jakarta
Awalnya dikenal sebagai Satria Muda Mahaka (Mahaka merupakan yayasan menjadi sponsor awal), dan mengikuti Liga basket pertama Kobatama pada tahun 1993. Satria Muda Mahaka memenangkan gelar Kobatama lima tahun kemudian.
Satria Muda kemudian bermain di Indonesian Basketball League pada tahun 2003. Setahun kemudian, Bank Rakyat Indonesia, melalui merek BritAma, menjadi sponsor utama tim ini, dan sejak itu identitas tim berubah menjadi Satria Muda BritAma. Kemudian pada 2015, Pertamina, menjadi sponsor utama tim, dan nama tim kembali mengalami perubahan yaitu menjadi Satria Muda Pertamina.
Satria Muda adalah salah satu dari enam tim pendiri pan-Asean bola pro liga pertama, yang dimulai bermain pada tanggal 11 Oktober 2009, tetapi masih akan tetap di Liga Basket Indonesia. Di ASEAN Basketball League, hal itu memungkinkan mereka untuk menambahkan dua pemain bantuan asing dan sampai tiga pemain dari negara-negara Asean. Ini selesai secara keseluruhan ketiga dalam klasemen musim reguler dan menjadi runner-up di musim perdana ABL, kalah dari Philippine Patriots, 0-3, dalam kejuaraan tersebut.
PRESTASI SATRIA MUDA PERTAMINA
Satria Muda telah memenangkan empat gelar domestik (2004, 2006, 2008 dan 2009) dan juga memenangkan Piala SEABA Champions pada tahun 2008 setelah mengalahkan Harbour Centre Batang Pier dari Asean Basket Powerhouse Filipina.
Satria Muda juga menjuarai turnamen Liga Bola Basket Indonesia pada tahun 2006 dan meraih peringkat kedua pada kompetisi bola basket Sister City di Jakarta pada tahun yang sama. Mereka memainkan permainan kandangnya di BritAma Arena yang terletak di Mahaka Square di Kelapa Gading, Jakarta Utara yang mampu menampung 7.000 orang.
Di musim reguler IBL 2006 Satria Muda kembali tampil sebagai juara setelah mengalahkan Aspac Putra Riau 2-0 dalam final yang menggunakan format game the best of three. Beberapa pemain Satria Muda tercatat pernah memperkuat tim nasional basket Indonesia yaitu Faisal Julius Achmad, Amin Prihantono, Wendha Wijaya, Rony Gunawan, Wahyu Widayat Jati, Dwui Eriano, Youbel Sondakh dan Denny Sumargo. Baca juga : teknik dasar bola basket
Satria Muda Pertamina juga tampil sebagai juara Indonesian Basketball League (IBL) 2017/2018. Satria Muda juara setelah memenangi duel final penentuan melawan Pelita Jaya Jakarta. Dalam pertandingan partai ketiga final IBL yang digelar di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Minggu (22/4/2018), Satria Muda menang dengan skor 69-64.
TANGAN DINGIN SEORANG PELATIH
Dari tiga laga final yang dihelat di Britama Arena dan Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), pelatih Youbel Sondakh sangat berperan besar terhadap hadirnya gelar juara Christian Ronaldo 'Dodo' Sitepu dan kawan-kawan. Ini adalah gelar IBL pertama Youbel sejak ditunjuk menjadi pelatih kepala SM pada akhir 2016.
Di bawah tangan dingin Youbel, SM menjadi tim yang solid sepanjang musim IBL 2017-2018. Di babak playoff, SM mencatat rata-rata 26.83 poin dalam setiap pertandingan. Catatan tersebut merupakan yang terbaik diantara tim-tim yang berhasil mencapai babak playoff seperti Hangtuah Sumsel, Garuda Bandung, Pacific Caesar, Pelita Jaya, dan Stapac Jakarta.
TARGET SATRIA MUDA MUSIM DEPAN
Erick Thohir bicara mengenai klub basketnya, Satria Muda, terkait kondisi saat ini dan Indonesian Basketball League (IBL) musim depan. Dua hal utama yang dibahas adalah soal pemain dan pelatih.
Satria Muda merebut gelar juara musim 2017/2018 setelah mengalahkan Pelita Jaya di final IBL. Ini membuktikan Satria Muda masih bertaring setelah dua kali ditaklukkan Pelita Jaya dalam dua kali laga fnal, IBL 2016/2017 dan Perbasi Cup 2017.
Erick kemudian bicara mengenai target yang ia miliki untuk Satria Muda pada musim depan. Apa saja?
"Pertama, ya kami mau masuk final lagi. Kami juga akan mempertahankan pemain, selain itu menambah satu pemain lagi yang dibutuhkan. Tapi kami percaya dengan regenerasi yang kami sukseskan itu," kata Erick.
Sehubungan dengan target itu, Erick juga mengatakan Youbel Sondakh akan dipertahankan sebagai pelatih Satria Muda. "Sebab Alhamdullilah empat kali ganti pelatih semuanya bawa juara. Dari mulai Fictor Roring hingga Youbel Sondakh semuanya juara. Berarti apa? ada manajemen tim yang solid dan semua ada blue print."
Bagi anda yang penggemar olah raga bola basket, khususnya liga bola basket Indonesia tentu sangat mengenal klub Satria Muda. Ini adalah nama klub bola basket Indonesia yang memiliki prestasi tinggi yaitu menjadi juara liga basket Indonesia.
PROFIL SATRIA MUDA PERTAMINA
Satria Muda Pertamina adalah klub bola basket profesional yang bermain pada Liga Bola Basket Indonesia yang berasal dari Jakarta.
Awalnya dikenal sebagai Satria Muda Mahaka, dan mengikuti Liga basket pertama Kobatama pada tahun 1993. Satria Muda Mahaka memenangkan gelar Kobatama lima tahun kemudian.
Pelatih kepala: Youbel Sondakh
Didirikan: 1994
Arena: Sports Mall Kelapa Gading
Presiden: Erick Thohir
Lokasi: Indonesia, Jakarta
Awalnya dikenal sebagai Satria Muda Mahaka (Mahaka merupakan yayasan menjadi sponsor awal), dan mengikuti Liga basket pertama Kobatama pada tahun 1993. Satria Muda Mahaka memenangkan gelar Kobatama lima tahun kemudian.
Satria Muda kemudian bermain di Indonesian Basketball League pada tahun 2003. Setahun kemudian, Bank Rakyat Indonesia, melalui merek BritAma, menjadi sponsor utama tim ini, dan sejak itu identitas tim berubah menjadi Satria Muda BritAma. Kemudian pada 2015, Pertamina, menjadi sponsor utama tim, dan nama tim kembali mengalami perubahan yaitu menjadi Satria Muda Pertamina.
Satria Muda adalah salah satu dari enam tim pendiri pan-Asean bola pro liga pertama, yang dimulai bermain pada tanggal 11 Oktober 2009, tetapi masih akan tetap di Liga Basket Indonesia. Di ASEAN Basketball League, hal itu memungkinkan mereka untuk menambahkan dua pemain bantuan asing dan sampai tiga pemain dari negara-negara Asean. Ini selesai secara keseluruhan ketiga dalam klasemen musim reguler dan menjadi runner-up di musim perdana ABL, kalah dari Philippine Patriots, 0-3, dalam kejuaraan tersebut.
PRESTASI SATRIA MUDA PERTAMINA
Satria Muda telah memenangkan empat gelar domestik (2004, 2006, 2008 dan 2009) dan juga memenangkan Piala SEABA Champions pada tahun 2008 setelah mengalahkan Harbour Centre Batang Pier dari Asean Basket Powerhouse Filipina.
Satria Muda juga menjuarai turnamen Liga Bola Basket Indonesia pada tahun 2006 dan meraih peringkat kedua pada kompetisi bola basket Sister City di Jakarta pada tahun yang sama. Mereka memainkan permainan kandangnya di BritAma Arena yang terletak di Mahaka Square di Kelapa Gading, Jakarta Utara yang mampu menampung 7.000 orang.
Di musim reguler IBL 2006 Satria Muda kembali tampil sebagai juara setelah mengalahkan Aspac Putra Riau 2-0 dalam final yang menggunakan format game the best of three. Beberapa pemain Satria Muda tercatat pernah memperkuat tim nasional basket Indonesia yaitu Faisal Julius Achmad, Amin Prihantono, Wendha Wijaya, Rony Gunawan, Wahyu Widayat Jati, Dwui Eriano, Youbel Sondakh dan Denny Sumargo. Baca juga : teknik dasar bola basket
Satria Muda Pertamina juga tampil sebagai juara Indonesian Basketball League (IBL) 2017/2018. Satria Muda juara setelah memenangi duel final penentuan melawan Pelita Jaya Jakarta. Dalam pertandingan partai ketiga final IBL yang digelar di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Minggu (22/4/2018), Satria Muda menang dengan skor 69-64.
TANGAN DINGIN SEORANG PELATIH
Dari tiga laga final yang dihelat di Britama Arena dan Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), pelatih Youbel Sondakh sangat berperan besar terhadap hadirnya gelar juara Christian Ronaldo 'Dodo' Sitepu dan kawan-kawan. Ini adalah gelar IBL pertama Youbel sejak ditunjuk menjadi pelatih kepala SM pada akhir 2016.
Di bawah tangan dingin Youbel, SM menjadi tim yang solid sepanjang musim IBL 2017-2018. Di babak playoff, SM mencatat rata-rata 26.83 poin dalam setiap pertandingan. Catatan tersebut merupakan yang terbaik diantara tim-tim yang berhasil mencapai babak playoff seperti Hangtuah Sumsel, Garuda Bandung, Pacific Caesar, Pelita Jaya, dan Stapac Jakarta.
TARGET SATRIA MUDA MUSIM DEPAN
Erick Thohir bicara mengenai klub basketnya, Satria Muda, terkait kondisi saat ini dan Indonesian Basketball League (IBL) musim depan. Dua hal utama yang dibahas adalah soal pemain dan pelatih.
Satria Muda merebut gelar juara musim 2017/2018 setelah mengalahkan Pelita Jaya di final IBL. Ini membuktikan Satria Muda masih bertaring setelah dua kali ditaklukkan Pelita Jaya dalam dua kali laga fnal, IBL 2016/2017 dan Perbasi Cup 2017.
Erick kemudian bicara mengenai target yang ia miliki untuk Satria Muda pada musim depan. Apa saja?
"Pertama, ya kami mau masuk final lagi. Kami juga akan mempertahankan pemain, selain itu menambah satu pemain lagi yang dibutuhkan. Tapi kami percaya dengan regenerasi yang kami sukseskan itu," kata Erick.
Sehubungan dengan target itu, Erick juga mengatakan Youbel Sondakh akan dipertahankan sebagai pelatih Satria Muda. "Sebab Alhamdullilah empat kali ganti pelatih semuanya bawa juara. Dari mulai Fictor Roring hingga Youbel Sondakh semuanya juara. Berarti apa? ada manajemen tim yang solid dan semua ada blue print."